Selasa, 29 Agustus 2017

Mengenal Apa Itu Virus Tilapia Lebih Dekat

Badan Pengawas Karantina dan Mutu (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa penyakit Tilapia Lake (TiLV) tidak ditularkan ke ikan selain nila dan mujjair.

Padahal, menurut BKIPM Heri Yuwono, TiLV tidak akan ditransmisikan ke ikan lain jika mereka tinggal di kediaman secara bersamaan. Dia mengatakan bahwa dia mengacu pada hasil uji persaingan yang dilakukan oleh para ahli dari beberapa negara.

"Selama ini, pengujian persaingan yang telah dilakukan oleh pakar luar negeri dengan jenis lain tidak menular," Heri menambahkan ke carakuhidupsehat.com di kantor KKP Jakarta, Selasa (4/7).

Heri kemudian menjelaskan, bukti dari kompetisi yang telah dilakukan yaitu menempatkan ikan nila yang terkena penyakit TiLV dengan jenis ikan lainnya di kolam yang sama. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa jenis ikan lain tidak terpengaruh oleh gejala penyakit TiLV.

"Ikan sehat tidak terinfeksi," kata Heri.

Meski sejauh ini penelitian menunjukkan hasil tersebut, Heri mengakui bahwa timnya akan terus mengikuti perkembangan penelitian yang dilakukan di luar negeri. Kapan pun ada hasil baru dan bertentangan dengan hasil penelitian sebelumnya, Heri mengaku cepat menindaklanjuti. Terutama terkait dengan identifikasi penyakit TiLV di dalam negeri dan bekerja sama dengan Direktorat Perikanan dan Budidaya.

Sebelumnya, BKIPM mengaku melakukan survei aktif dan pasif untuk mengantisipasi penyebaran TiLV jika berada di suatu daerah.

BKIPM melakukan survei aktif di lapangan jika ada kasus kematian masif secara masif dan mujair. Dengan mengikuti survei pasif, BKiPM akan melakukan penelitian terhadap data yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perikanan dan Perikanan dan Perikanan.

Upaya yang akan dilakukan adalah tindak lanjut KKP yang secara resmi menarik minat petani nila dan mujair untuk meningkatkan surveilans terkait penyakit TiLV.

Seruan tersebut terjadi setelah TiLV ditemukan di peternakan nila di Thailand baru-baru ini setelah ditemukan di Israel, Mesir, Ekuador dan Kolombia.

"KKP terus memantau dan mengamati perkembangbiakan penyakit Virus Danau Tilapia yang sudah mendekati Indonesia," kata sehat itu aku Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto di Jakarta, Senin (3/7).

Slamet juga mengatakan akan memperkuat proses mengimpor ibu, calon ibu dan bibit ikan rentan terkena penyakit dari luar negeri, terutama dari negara-negara yang telah terjangkit penyakit TiLV.

Senin, 14 Agustus 2017

Gunakan Kaos Kaki Untuk Hindari Belang

Banyak orang memakai kaus kaki saat mengenakan sepatu yang dapat mengekspos beberapa kulit dari sinar matahari. Salah satu yang biasa dilakukan sebagai Widiya, karyawan swasta di Jakarta.

"Ini kebiasaan memakai kaus kaki, biasanya ketika hari emang tidak takut panas dan garis-garis," katanya kepada www.solusitinggiku.com detikHealth, Jumat (2017/07/28).

Tapi, seberapa efektif peran kaus kaki dalam memblokir garis-garis pada kaki Anda? Laksmi Duarsa, SpKK, RS Surya Husada, Bali, menjawab bahwa kaus kaki dapat membantu blok sinar UV (Ultra Violet).

Oleh karena itu, kaus kaki dapat menutupi tubuh dari sinar matahari membawa ultraviolet. UVB dikenal sebagai kulit menghitam.

"Tapi kaus kaki aja pada kaki bagian bawah, sehingga menggunakan kaus kaki yang sama ditutup daerah ga aja menulis masuk UV mereka" katanya.

Tapi itu tidak berarti kaus kaki dapat memblokir total. Menurut dia, kaus kaki dan tabir surya, kacamata hitam, topi atau payung. Hal ini hanya dapat mengurangi paparan UV karena terik matahari.

"Itu sedikit berkurang (sinar UV), tetapi belum tentu benar-benar menghilangkan" menyimpulkan.